Senin, 30 Mei 2011

Studi Tentang Cinta

Ada apa dengan cinta? Menurut sebuah kajian dilaporkan dalam Journal of Sexual Medicine, ketika seorang jatuh cinta, 12 area otak bekerja bersamaan melepaskan perasaan euforia yang sama seperti ketika menggunakan kokain. Perasaan cinta, yang hanya membutuhkan waktu seperlima detik untuk muncul, juga mempengaruhi fungsi kognitif, situasi mental, metafora dan citra tubuh.
Jadi apa yang sebenarnya merasakan jatuh cinta? Jantung atau otak? “Menurut saya otak, tetapi jantung juga terkait, karena konsep yang kompleks dari cinta dibentuk oleh proses dari bawah ke atas dan dari atas ke bawah, dari otak ke jantung dan sebaliknya”, kata Stephanie Ortigue, asisten profesor psikologi di Syracuse University.
“Hasil kajian mengukuhkan bahwa cinta memiliki basis ilmiah”, kata Ortigue. Penemuan ini berdampak besar pada ilmu persarafan dan riset kesehatan mental, karena ketika cinta tidak berjalan dengan baik bisa menjadi penyebab utama stres emosional dan depresi, kata Ortigue.
Dengan mengenali bagian-bagian otak yang terangsang oleh cinta, para dokter dan terapis bisa lebih memahami nyeri dari pasien yang sakit karena cinta. “Ini adalah sebuah telaah lain kedalam otak dan benak seorang pasien. Dengan memahami mengapa mereka jatuh cinta dan mengapa mereka begitu patah hati ketika cinta ditolak, kita akan dapat menggunakan cara terapi baru.”
Kajian juga menunjukkan bagian-bagian yang berbeda dari otak ketika mengalami berbagai jenis cinta. Misalnya cinta tanpa pamrih, seperti cinta antara seorang ibu dan anak, dipicu oleh area-area otak yang umum dan berlainan, termasuk otak tengah. Sementara cinta yang bergairah dipicu oleh bagian imbalan dari otak dan area-area asosiatif yang memiliki fungsi kognitif, misalnya citra tubuh. Jadi, siapa takut jatuh cinta?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silakan daftar terlebih dahulu untuk memberikan komentar.

Perencanaan Keuangan Anak Usia 23-30 Tahun

Mereka yang berusia 23-30 tahun berada dalam kelompok usia yang penuh gejolak dan emosi. Gejolak dan emosi ini akan lebih berkurang bila pa...